Jnr.com Jambi - Mengawali tahun 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi kembali merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Jambi. Pada bulan Desember 2023, tercatat Kota Jambi mengalami inflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,25 persen, dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 118,66.
"Kota Jambi pada bulan Desember mengalami Inflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,25 persen. Inflasi "year on year" (yoy) sebesar 3,72 persen, dengan nilai sama untuk tingkat inflasi year to date (ytd). Dibanding November, inflasi Desember mengalami penurunan" jelas Hendra, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Jambi dalam siaran persnya, Rabu (3/1/2024).
Inflasi Kota Jambi jelasnya terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga pada 5 kelompok pengeluaran, yaitu : kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 0,53%, kelompok kesehatan sebesar 0,38%, kelompok transportasi sebesar 0,45%, kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,08%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,43%.
Dalam pembentukan inflasi Kota Jambi sebesar 0,25%, andil terbesar dan sangat dominan berasal dari kelompok pengeluaran makanan minuman dan tembakau sebesar 0,1697%. Komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi month to month Kota Jambi bulan Desember 2003 antara lain, bawang merah sebesar 0,119%, daging ayam beras sebesar 0,0904%, angkutan udara sebesar 0,0574%, tomat sebesar 0,0537%, kangkung sebesar 0,0297%, ikan nila sebesar 0,0281%, bayam sebesar 0,0275%, beras sebesar 0,0228%, bawang putih sebesar 0,023% dan udang basah sebesar 0,0207%.
Hendra sampaikan bahwa penurunan ini patut disyukuri, karena fenomena akhir tahun dimana terjadi perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun, biasanya terjadi trend kenaikan inflasi.
"Terlebih pada awal hingga pertengahan Desember kita dibayangi dengan kenaikan harga beberapa komoditas volatile food, seperti cabai. Alhamdulillah menjelang akhir turun harga komoditas tersebut melandai turun. Bahkan cabai bukan menjadi komoditas utama yang memberikan andil terhadap terjadinya inflasi" beber Hendra.
Hendra juga jelaskan bahwa beberapa upaya intervensi Pemkot Jambi turut memberi andil terhadap menurunnya inflasi di Kota Jambi.
"Menurunnya angka inflasi tidak terlepas dari keseriusan Ibu Wali Kota Jambi yang sejak awal sangat fokus dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi. Sejak awal beliau mengawal step by step langkah kongrit dan rencana aksi apa saja yang dilaksanakan oleh TPID Kota Jambi. Bahkan beliau beberapa kali turun kelapangan melakukan peninjauan dan sidak dibeberapa pasar, pergudangan dan ritel modern di Kota Jambi. Terbukti determinasi beliau membuahkan hasil," ujarnya.
Lebih lanjut Hendra sampaikan bahwa, dari 90 kota se-Indonesia yang dihitung Indeks Harga Konsumen (IHK), Kota Jambi berada pada peringkat 19 se-Indonesia.
"Walaupun belum berhasil berada dibawah angka inflasi nasional, penurunan ini tetap harus disyukuri karena, Kota Jambi Desember lalu dalam kondisi yang cukup berat. Selain karena mendekati hari besar agama dan tahun baru, seluruh daerah di Indonesia juga mengalami kekurangan pasokan distribusi beberapa jenis komoditas dari daerah produksi akibat dampak el nino. Kota Jambi juga bukan daerah produksi, sangat tergantung pasokan dari luar. Selain itu Kota Jambi juga berperan sebagai pasar distribusi kebutuhan bagi daerah kabupaten dan provinsi sekitar" beber Hendra.
Oleh karenanya jelas Hendra, Pj. Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih telah menyiapkan beberapa rencana strategis upaya pengendalian inflasi jangka pendek, menengah dan jangka panjang selama tahun 2024.
"Ibu Pj. Wali Kota Jambi telah memberi instruksi agar 11 langkah kongkrit upaya pengendalian inflasi di Kota Jambi kembali dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, sehingga dapat membantu perekonomian daerah dan menjaga daya beli masyarakat. Beliau juga menekankan terkait program kerja,rencana aksi, langkah kongkrit pengendalian inflasi Kota Jambi jangka menengah sampai dengan bulan Ramadan dan Idul Fitri agar segera dilaksanakan dengan tujuan agar inflasi tetap terkendali pada momen hari besar tersebut," pungkasnya.
© JambiNewsRoom. All Rights Reserved.